Tata bahasa “ni shite mo” adalah pola kalimat yang termasuk dalam JLPT N3. Tata bahasa ini memiliki dua fungsi yang sekilas terlihat mirip akan tetapi memiliki sedikit perbedaan.
Fungsi ini menggambarkan pengandaian kalaupun sesuatu terjadi, hal itu tidak terlalu mempengaruhi tindakan atau pandangan pembicara. Dalam bahasa Indonesia pola ini bisa diartikan dengan dengan “kalaupun”, “meskipun” atau “seandainya pun”. Dalam bentuk kalimat bahasa Indonesia biasanya menjadi “kalaupun~ , tetap akan~”. Kata-kata penekanan yang biasanya digunakan adalah “tatoe”, “kari ni” dan lain-lain.
Pada fungsi ini pembicara memahami situasi yang terjadi, tetapi hal tersebut tidak dipandang sebagai sesuatu yang berarti bahkan pembicara mengkritisinya. Pada situasi tertentu bisa juga pembicara meminta kelonggaran atau kompromi. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan “walaupun”, “sekalipun”, atau “betapa pun”. Dalam bentuk kalimat bahasa Indonesia biasanya menjadi “walaupun~ , tetapi~”.Sering kali diberi kata-kata penekanan seperti “ikura”, “donna ni” dan lain-lain.