Pola kalimat
- Kata kerja lampau (bentuk ta) + kekka
- Kata benda + partikel “no” + kekka
Penggunaan “ta kekka / no kekka”
Tata bahasa “ta kekka / no kekka” merupakan salah satu tata bahasa JLPT N3 yang digunakan untuk menyatakan suatu hasil yang didapat, sebagai akibat dari melakukan hal tertentu. Kata “kekka” sendiri merupakan satu kata yang dapat berdiri sendiri, yang dalam bahasa Indonesia berarti “hasil”. Oleh karena itu, pola “ta kekka / no kekka” dapat diartikan “sebagai hasilnya” atau “setelah”.
Intinya, “A ta kekka /no kekka, B” maknanya adalah “sebagai hasil A (suatu tindakan), maka terjadi B (suatu akibat)”. Perlu diketahui juga bahwa ungkapan ini juga sering disampaikan menggunakan kata “sono kekka”, yang diungkapkan dengan pola kalimat pertama berupa suatu kejadian tertentu, lalu diikuti kalimat lain dengan kata “sono kekka” dan akibat dari suatu kejadian.
Contoh kalimat
Mainichi eigo wo renshuu shita kekka, mae to kurabetara, eigo ga ryuuchou ni hanaseru you ni natta.
毎日英語を練習した結果、前と比べたら、英語が流暢に話せるようになった。
→ Sebagai hasil berlatih bahasa Inggris setiap hari, kalau dibandingkan sebelumnya, (saya) mulai menjadi bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar.
Mainichi yasai to kudamono wo tabeta kekka, taijuu wo sukoshi herasu koto ga dekita.
毎日野菜と果物を食べた結果、体重を少し減らすことができた。
→ Setelah makan sayur dan buah setiap hari, (saya) bisa mengurangi berat badan sedikit.
Sono jouhou ni kanshite kuwashiku shirabeta kekka, ano toki no jiken wo shiru koto ga dekita.
その情報に関して詳しく調べた結果、あの時の事件を知ることができた。
→ Setelah mencari tahu lebih detail mengenai informasi itu, (saya) bisa mengetahui kejadian saat itu.