Pola kalimat
- Kata benda + “wa mochiron”
Penggunaan “wa mochiron”
Tata bahasa “wa mochiron” merupakan salah satu tata bahasa dalam JLPT N3, yang digunakan untuk menyatakan penekanan kalimat bahwa suatu hal sudah tentu atau sudah pasti terjadi, yang kemudian diikuti penjelasan lainnya. Dalam ungkapan bahasa Jepang, lain, pola ini dapat diungkapkan dengan kata “wa touzen toshite”. Baik “mochiron” maupun “touzen”, keduanya memiliki arti “tentu”. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia pola ini dekat dengan makna “tidak hanya, tetapi juga”.
Pola yang disampaikan dengan “A wa mochiron, B mo C” ini menunjukkan bahwa A dan B merupakan kata yang paralel atau serupa, dan partikel “mo” juga digunakan dalam menyatakan tata bahasa ini. Perlu diketahui juga bahwa “wa mochiron” merupakan bahasa yang digunakan dalam percakapan, sedangkan ungkapan yang lebih formalnya adalah “wa motoyori”.
Contoh kalimat
Kanojo wa eigo wa mochiron, nihon e ryuugaku shita keiken mo aru kara, nihongo mo hanaseru.
彼女は英語はもちろん、日本へ留学した経験もあるから、日本語も話せる。
→ Dia (perempuan) tidak hanya bahasa Inggris, tetapi juga bisa berbicara bahasa Jepang karena memiliki pengalaman kuliah ke Jepang.
Ano mise wa, ryouri wa mochiron, dezaato mo saikou desu.
あの店は、料理はもちろん、デザートも最高です。
→ Toko itu, tidak hanya masakannya, tetapi dessert-nya juga terbaik.
Ano eki no chikaku ni aru omise wa, josei wa mochiron, dansei no okyakusan mo takusan iru.
あの駅の近くにあるお店は、女性はもちろん、男性のお客さんもたくさんいる。
→ Toko yang ada di dekat stasiun itu, tidak hanya perempuan, tetapi juga ada banyak pelanggan laki-lakinya.