Tata Bahasa N3 – Ta Tokoro (Saat ~ Ternyata)

Categories: N3
Wishlist Share
Share Course
Page Link
Share On Social Media

About Course

Tata bahasa “ta tokoro” digunakan untuk menyatakan setelah suatu aksi terjadi atau dilakukan, kemudian hal yang tidak terduga terjadi. Pada pola kalimat ini, pembicara pada awalnya sama sekali tidak memikirkan hasil dari aksinya akan seperti apa. Sehingga, bisa jadi bagi pembicara pun, hasil tersebut menjadi suatu penemuan yang baru.

Intinya penggunaan “ta tokoro” ini menggambar kondisi sebagai berikut:
• Saat ~ hasilnya tidak terduga
• Saat ~ terjadi hal lain yang tidak terduga
• Saat ~ menjadi mengetahui hal baru

Dalam bahasa Indonesia, tata bahasa ini dapat diterjemahkan menjadi “saat ~ ternyata”.

Tata bahasa ini tidak digunakan untuk hal yang sering terjadi. Karena merupakan bentuk keterkejutan atau penemuan akan hal baru, sehingga tata bahasa ini hanya digunakan untuk hal yang hanya terjadi satu atau dua kali saja.

Contoh:
Mainichi kaisha ni tsuita tokoro dare mo mada kite imasen. (×)
Setiap hari saat tiba di kantor, belum ada siapapun yang datang.
Kinou kaisha ni tsuita tokoro, kaisha wa garagara datta. (〇)
Kemarin saat tiba di kantor, kantornya kosong melongpong.

Pola kalimat “ta tokoro” memiliki arti yang mirip dengan pola kalimat “tara” yang artinya “saat”. Akan tetapi “ta tokoro” memiliki kesan lebih kaku. Selain itu, memberikan penekanan lebih kuat pada kesan “keterkejutan” dan “penemuan baru”.

Show More

Course Content

Student Ratings & Reviews

No Review Yet
No Review Yet