Akhir-akhir ini keadaan pendidikan bahasa Jepang semakin beraneka ragam. Sesuai dengan perkembangan hubungan internasional, warga asing dengan berbagai latar belakang serta tujuan yang berbeda untuk menetap di Jepang telah diterima di masyarakat Jepang. Perubahan lingkungan masyarakat dalam bidang pendidikan bahasa Jepang dengan meningkatnya jumlah warga asing, juga mempengaruhi lapangan pendidikan bahasa Jepang masing-masing, maka diharapkan penanganannya terhadap keanekaragaman kebutuhan pelajaran secara individu.
Adapun salah satu kemampuan yang perlu dipelajari dalam bahasa Jepang adalah kanji. Huruf Kanji berasal dari Cina kuno. Awalnya, sebelum kanji diimpor, Jepang sama sekali tidak punya sistem penulisan, semuanya hanya diucapkan. Semua mitos dan legenda diturunkan dari generasi ke generasi hanya dengan berbicara. Kanji mulai menyebar di Jepang dan digunakan menjelang akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5. Diperkirakan bahwa karakter tersebut dibawa oleh imigran Cina melalui semenanjung Korea. Mengadopsi karakter Cina ke dalam bahasa Jepang, menyebabkan adopsi berbagai kata dan kosakata bahasa Cina yang disesuaikan dengan pengucapan bahasa Jepang. Tetapi fenomena ini juga terjadi sebaliknya, di mana bahasa Mandarin mengadopsi beberapa kata bahasa Jepang ke dalam kosa kata mereka. Kedua bahasa tersebut telah saling mempengaruhi selama bertahun-tahun, terutama berkat Kanji.
Hingga masa kini, di Jepang, total ada 2.136 kanji yang dipelajari oleh orang Jepang, dan mereka membutuhkan waktu hingga sekolah menengah untuk mempelajari semuanya. Itu adalah jumlah kanji yang perlu diketahui agar bisa membaca koran.
Bagi pembelajar bahasa Jepang level dasar, jumlah kanji yang perlu dikuasai ada sekitar 110 kanji untuk level N5. Sedangkan level N4 ada sekitar 300 kanji yang mana merupakan gabungan kanji N5 dan N4. Jadi, semisal pada level N5 sudah menguasai 100 kanji, maka di level N4 perlu untuk menguasai 200 kanji lagi.
Buku yang digunakan untuk materi kanji ini adalah Basic Kanji Book Vol. 1 dan Vol. 2.
Pada minggu pertama dan minggu kedua, pembelajar akan belajar hiragana dan katakana. Pembelajaran kanji akan dimulai pada minggu ketiga. Idealnya kanji dipelajari bersamaan dengan bunpou, dokkai, dan choukai.
Pembelajaran kanji akan dibagi per minggu. Pada level N5 akan ada 15 kanji yang dipelajari tiap minggunya, mulai minggu ketiga sampai minggu keduabelas. Sedangkan pada level N4 ada 30 kanji yang dipelajari per minggu, yang dimulai dari minggu ketigabelas sampai minggu kesembilanbelas.
Alur pembelajaran kanji adalah sebagai berikut.