Tata bahasa “hodo wa nai” digunakan untuk menyatakan“paling” secara tidak langsung. Pola ini bersifat subjektif, jadi tidak bisa digunakan untuk sesuatu yang bersifat objektif.

Perlu diingat pernyataan ini sifatnya subjektif menurut pembicara bukan sebuah fakta yang diakui secara objektif oleh semua orang.

Pola ini bisa juga digabung dengan pola kalimat ta koto ga aru (pernah) dalam bentuk negatif seperti pada contoh tiga kalimat terakhir.