Pola kalimat “n datte” digunakan saat pembicara ingin menyampaikan kabar atau hal yang didengarnya dari pihak luar. Dalam bahasa Indonesia, pola kalimat ini bisa diterjemahkan menjadi “katanya” atau “saya dengar”.
Contoh:
Mari-san wa terebi dorama ni detan datte.
Aku dengar katanya Mari muncul di drama televisi.
Pola ini juga dapat langsung ditujukan kepada lawan bicara untuk memastikan atau mengkonfirmasi yang pembicara dengar. Apabila pola ini digunakan untuk bertanya pada lawan bicara secara langsung, maka nada bicaranya akan naik. Dalam ragam tulisan, akan digunakan tanda tanya.
Contoh:
Karai mono ga suki nan datte?
Katanya kamu suka makanan pedas ya?
Pola kalimat “n datte” ini bersifat kasual. Jadi hanya digunakan dengan orang-orang yang sudah akrab dan dalam percakapan sehari-hari.