Pola kalimat
- Kata benda (keterangan waktu) + “buri ni” + predikat
- Kata benda (keterangan waktu) + “buri no” + kata benda
- Kata benda (keterangan waktu) + “buri da”
Penggunaan “buri ni / buri no / buri da”
Tata bahasa “buri ni / buri no / buri da” merupakan salah satu tata bahasa dalam JLPT N3 yang digunakan untuk menyatakan hal yang dilakukan atau hal yang terjadi setelah durasi waktu tertentu tidak dilakukan atau tidak terjadi. Bagi penutur, hal yang disampaikan dengan pola ini terkesan merupakan hal yang sudah lama tidak dilakukan, dan akhirnya pertama kali dilakukan setelah durasi waktu yang cukup lama berlalu. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia, pola ini dapat diartikan “pertama kali setelah (durasi waktu tertentu berlalu)” atau “melakukannya setelah (durasi waktu tertentu berlalu) tidak melakukannya”.
Sebelumnya kita telah belajar kosakata “hisashiburi” yang diartikan “sudah lama tidak bertemu”. Intinya “hisashiburi” sebagai kata keterangan tersebut memiliki penggunaan serupa dengan tata bahasa “buri” di sini, hanya saja pola “buri” diungkapkan dengan menyampaikan masa waktu yang jelas.
Contoh kalimat
Nishuukan buri ni onsen ni haitta.
二週間ぶりに温泉に入った。
→ Masuk ke pemandian air panas pertama kali setelah dua minggu.
Ichinen buri ni daigaku no tomodachi to aimashita.
一年ぶりに大学の友達と会いました。
→ Bertemu dengan teman kuliah pertama kali setelah satu tahun.
Sannen buri no hanabitaikai da. Yatto mata hirakareta ne.
三年ぶりの花火大会だ。やっとまた開かれたね。
→ Pertunjukan kembang api pertama kali setelah tiga tahun. Akhirnya diadakan lagi ya.