Pola kalimat
- Kata kerja bentuk masu (masu dihilangkan) + “kiru”
Penggunaan “kiru”
Tata bahasa “kiru” merupakan salah satu tata bahasa dalam JLPT N3 yang digunakan untuk menyatakan hal yang telah dilakukan sampai selesai atau sampai habis hingga tidak ada yang tersisa, dan bisa juga untuk menyatakan hal yang sudah dilakukan dengan cukup. Jika diganti dengan ungkapan bahasa Jepang lain, pola ini memiliki makna yang sama dengan “kanzen ni … suru” atau “juubun ni … suru”. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia sederhananya dapat diartikan “sampai selesai/habis”.
Lawan kata pola ini adalah tata bahasa “kirenai“ yang berarti “tidak bisa (sampai habis)”.
Contoh kalimat
Kono hon ni kaite aru tango wo subete oboekitta.
この本に書いてある単語をすべて覚えきった。
→ (Saya) sudah mengingat sampai habis kosakata yang tertulis di buku ini.
- Ichinen ikkai shika nai taikai dakara, taikai ni deta toki wa zenryoku de yarikitta.
- 一年に一回しかない大会だから、大会に出たときは全力でやりきった。
- → Karena merupakan pertandingan yang hanya ada satu kali, saat ikut pertandingan (saya) melakukan dengan sekuat tenaga.
Eki ni chikai ie no yachin ga takai to iu koto wa wakarikitta.
駅に近い家の家賃が高いということはわかりきった。
→ (Saya) sudah cukup paham dari awal bahwa harga sewa rumah di dekat stasiun mahal.