Course Content
Wake Da / To Iu Wake Da (Tidak Heran Jika / Artinya)
0/2
Tata Bahasa N3 – Wake Da / To Iu Wake Da (Tidak Heran Jika / Artinya)
About Lesson

Pola kalimat

  • Kata kerja bentuk kasual + “wake da / to iu wake da”
  • Kata sifat i + “wake da”
  • Kata sifat na (dengan “na”) + “wake da”

Penggunaan “wake da / to iu wake da”

Pola “wake da” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu hal yang dianggap sudah jelas atau memiliki alasan yang jelas, dan bisa juga untuk menunjukkan bahwa kita telah memahami suatu penjelasan dari orang lain, yang didasarkan pada suatu fakta atau suatu keadaan tertentu. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia pola ini bisa diartikan “tidak heran jika / kalau”, “wajar jika”, atau “artinya”. 

Kemudian, mirip dengan “wake da”, ada juga pola “to iu wake da”, yang digunakan untuk merespon atau kembali memastikan suatu hal yang telah dijelaskan lawan bicara. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia pola ini juga bisa diartikan “artinya”.

Untuk mengungkapkan bentuk yang lebih sopan, kita hanya perlu mengganti akhiran “da” menjadi “desu”. Ungkapan ini tentu bisa digunakan dalam bentuk kalimat tanya.

 

Contoh kalimat

Kanojo wa mainichi piano no renshuu wo shite iru kara, piano wo jouzu ni hikeru wake da.

彼女は毎日ピアノの練習をしているから、ピアノを上手に弾けるわけだ。
→ Karena dia (perempuan) berlatih piano setiap hari, tidak heran jika dia pintar bermain piano.

 

Kinou no taikai ni maketa kara, ano ko wa ochikonde ita wake da.

昨日の大会に負けたから、あの子は落ち込んでいたわけだ。
→ Karena kalah dalam pertandingan kemarin, wajar jika anak itu bersedih.

 

Kare wa atama mo ii shi, kakkoi kara, totemo moteru wake da.

彼は頭もいいし、かっこいいから、とてもモテるわけだ。
→ Karena dia (laki-laki) pintar dan keren, wajar jika sangat populer.

Join the conversation