Pola kalimat
• Kata kerja bentuk perintah + “iwareru” / “chuuisareru”/ “okorareru”
書けと言われる/注意される/怒られる
• Kata kerja bentuk larangan + “iwareru” / “chuuisareru”/ “okorareru”
書くな言われる/注意される/怒られる
Penggunaan “(meirei/kinshi) to iwareru”
Pola kalimat “meirei/kinshi to iwareru” merupakan pola kalimat tidak langsung yang menyatakan bahwa pembicara disuruh/perintah atau dilarang untuk melakukan sesuatu. Pola kalimat ini hampir mirip dengan pola “te kure to” yang merupakan pola kalimat tidak langsung yang menyatakan bahwa pembicara diminta untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Mari kita bandingkan kalimat langsung dan tidak langsungnya.
Kalimat langsung:
Tsuma wa watashi ni “uso wo tsuite wa ikenai.” to iimashita.
Istri berkata pada saya “jangan berbohong!”
Kalimat tidak langsung:
Watashi wa tsuma ni uso wo tsukuna to iwaremashita.
Saya dilarang berbohong oleh istri.
Selain kata “iwareru”, dapat juga digunakan kata lainnya seperti “chuui sareru” (diperingatkan), “okorareru” (dimarahi), atau “shikarareu” (dimarahi).
Karena pola ini menggunakan bentuk meirei atau kinshi, sehingga dapat diterjemahkan menjadi “disuruh” atau “dilarang”.
Contoh kalimat
Tsuma ni uso wo tsukuna to okorareta.
妻に嘘をつくなと怒られた。
Aku dimarahi istri dilarang untuk berbohong.
Sensei ni shukudai wo chanto yatte koi to chuui sareta.
先生に宿題をちゃんとやってこいと注意された。
Aku diperingatkan oleh guru, disuruh mengerjakan PR dan membawanya.
Koujouchou ni, abunai kara koujou no naka de hashiruna to chuui sareta.
工場長に、危ないから工場の中で走るなと注意された。
Aku diperingatkan oleh kepala pabrik, dilarang berlari-lari di dalam pabrik karena berbahaya.