Pola kalimat
- Kata kerja (bentuk kamus / nai) + “osore ga aru”
- Kata benda + partikel “no” + “osore ga aru”
Penggunaan “osore ga aru”
Tata bahasa “osore ga aru” merupakan ungkapan bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan suatu kekhawatiran atau kemungkinan bahwa hal buruk akan terjadi. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia, pola ini memiliki makna “ada kekhawatiran”. Pola ini terkesan kaku, dan banyak digunakan dalam suatu pemberitahuan atau berita. Untuk bentuk yang lebih sopan, bisa gunakan “osore ga arimasu”.
Perlu diperhatikan bahwa meski artinya mirip dengan kata “kamoshirenai”, pola “osore ga aru” memiliki makna menjelaskan kemungkinan atau kekhawatiran akan terjadinya hal yang buruk, sedangkan “kamoshirenai” hanya menjelaskan suatu kemungkinan, terlepas dari maknanya yang berupa hal positif maupun negatif.
Contoh kalimat
- Ooame ga nagaku tsudzuite shimau to, kouzui ga okoru osore ga aru.
- 大雨が長く続いてしまうと、洪水が起こる恐れがある。
- → Jika hujan deras terus berlanjut dalam waktu lama, ada kekhawatiran akan terjadi banjir.
- Kon’ya atari, Fukushima-ken ni jishin ga okoru osore ga aru.
- 今夜あたり、福島県に地震が起こる恐れがある。
- → Sekitar malam ini, ada kekhawatiran gempa akan terjadi di prefektur Fukushima.
- Kono chiiki de wa, ooame ga attara, dosha kuzure no osore ga aru.
- この地域では、大雨があったら、土砂崩れの恐れがある。
- → Di wilayah ini, kalau ada hujan lebat, ada kekhawatiran akan terjadi tanah longsor.