Pola kalimat
- Kata benda + “ni kurabete” / “ni kurabe” / “ni kuraberu to” / “ni kurabereba”
Penggunaan “ni kurabete”
Tata bahasa “ni kurabete” merupakan ungkapan bahasa Jepang yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda atau berlawanan, sehingga dalam bahasa Indonesia bisa diartikan “dibandingkan dengan”. Selain ungkapan “ni kurabete”, bisa juga gunakan “ni kurabe”. Kemudian selain itu, bisa juga divariasikan dengan pola tata bahasa lain, menjadi “ni kuraberu to” atau “ni kurabereba” yang memiliki fungsi yang sama dengan “ni kurabete” juga sering digunakan, hanya saja dalam bahasa Indonesia artinya menjadi “kalau/jika dibandingkan dengan”.
Sebelumnya kita telah belajar pola “yori ~hou ga” yang juga digunakan untuk membandingkan dua hal. Fungsi dan maknanya sama, hanya saja pola kalimatnya sedikit berbeda. Misalnya :
- Nihon ni kurabete, Indonesia wa hiroi. (Dibandingkan dengan Jepang, Indonesia luas.)
- Nihon yori, Indonesia no hou ga hiroi. (Dibandingkan dengan Jepang, Indonesia lebih luas.)
Contoh kalimat
Yamada sensei ni kurabete, Tanaka sensei wa kibishii desu.
山田先生に比べて、田中先生は厳しいです。
→ Dibandingkan dengan guru Yamada, guru Tanaka disiplin/strict.
Otouto wa osanai koro ni kuraberu to, otonashii.
弟は幼い頃に比べると、おとなしい。
→ Adik laki-laki kalau dibandingkan dengan waktu kecil, (sekarang) orangnya tenang/pendiam.
Kanojo ni kurabete, watashi wa kirei janai.
彼女に比べて、私はきれいじゃない。
→ Dibandingkan dengan dia (perempuan), saya tidak cantik.