Pola kalimat
- Kata benda + “ni yoru to” / “ni yoreba”
Penggunaan “ni yoru to”
Tata bahasa “ni yoru to”, atau bisa juga diungkapkan dengan “ni yoreba”, merupakan ungkapan bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan asal mula suatu informasi. Umumnya, akhir kalimat dengan pola ini akan menggunakan pola “sou da / da sou da”, “rashii”, dan sebagainya, karena kalimat dengan pola “ni yoru to” merupakan suatu ekspresi menyampaikan hal atau informasi yang didengar, baik dari orang lain maupun dari sumber informasi tertentu. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia, pola ini memiliki makna “menurut”.
Contoh kalimat
Kono deeta ni yoru to, nihon de hataraku gaikokujin no kazu wa nibai ni zouka shita.
このデータによると、日本で働く外国人の数は二倍に増加した。
→ Menurut data ini, jumlah orang asing yang bekerja di Jepang bertambah dua kali lipat.
Nyuusu ni yoru to, kinkyuu jitai sengen no kikan ga enchou sareru kanousei ga aru sou da.
ニュースによると、緊急事態宣言の期間が延長される可能性があるそうだ。
→ Menurut berita, sepertinya ada kemungkinan masa deklarasi keadaan darurat diperpanjang.
Senmonka no hanashi ni yoru to, korona de dekakeru hito ga sukunaku natta kekka, kuuki ga kirei ni natta rashii desu.
専門家の話によると、コロナで出かける人が少なくなった結果、空気がきれいになったらしいです。
→ Menurut cerita/pendapat ahli, katanya karena Covid-19 orang yang bepergian menjadi sedikit, dan hasilnya udara menjadi lebih bersih.