Pola kalimat
- Kata sifat i (dihilangkan i-nya) + “mi”
- Kata sifat na (tanpa na) + “mi”
Penggunaan “mi”
“Mi” merupakan sufiks yang memiliki fungsi untuk mengubah kata sifat menjadi kata benda. Dalam bahasa Indonesia mirip seperti “ke-an”. Contohnya fukami (kedalaman) yang berasal dari kata fukai (dalam) yang ditambah dengan sufiks “mi”. Walaupun demikian, tidak semua kata dengan sufiks ini bisa diterjemahkan dengan ke-an dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, penggunaan sufiks “mi” ini pun bisa digunakan dengan makna metafora atau atau kiasan. Contohnya dalam kalimat “Ano hito no kangaekata wa fukami ni kakeru.” Jika diterjemahkan secara harfiah berarti “orang itu kedalaman cara berpikirnya kurang.” Yang dimaksud kedalaman di sini bukan seperti kedalaman yang bisa diukur, tetapi kalimat ini menyatakan kalau cara berpikirnya masih kurang.
Kata sifat yang bisa ditambah dengan sufiks “mi” ini terbatas. Umumnya adalah kata sifat i, sedangkan kata sifat na, hanya terdapat beberapa saja.
Secara fungsi, penggunaan sufiks “mi” ini bisa dibagi menjadi dua:
1. Kondisi, sifat dan perasaan
Pada fungsi ini, sufiks “mi” menyatakan sebuah kondisi, sifat, dan perasaan seperti yang digambarkan oleh kata sifat tersebut.
Contoh: “amai” berarti manis apabila ditambah sufiks “mi” menjadi “amami” yang mengambarkan bahwa suatu hal atau benda itu memiliki sifat yang manis atau rasa yang manis.
2. Tempat
Pada fungsi ini, sufiks “mi” menyatakan sebuah tempat yang digambarkan seperti kata sifatnya.
Contoh: “Takai” berarti tinggi, apabila ditambah dengan sufiks “mi”, menjadi “takami”. Kata ini bisa digunakan untuk menggambarkan tempat yang tinggi. Dalam bahasa Indonesia “takami” bisa diterjemahkan menjadi “ketinggian”.
Kata-kata yang dapat menggunakan sufiks “mi” ini dalam tata bahasa baku memang terbatas. Tetapi dalam bahasa gaul, sufiks “mi” bisa digunakan pada kata-kata yang tidak ada dalam bahasa Jepang baku.
Contoh kalimat
Kare wa umi no fukami ni hamatte iru.
彼は海の深みにはまっている。
→ Dia terjebak di kedalaman laut.
Kare wa tawaa no takami ni tatte iru.
彼はタワーの高みに立っている。
→ Dia berdiri di puncak menara.
Akarumi no aru shiroiro no heya de, benkyou shite imasu.
明るみのある白色の部屋で、勉強しています。
→ Saya belajar di sebuah kamar putih yang terang.
Nijuunen mae wa atsumi no aru keitai denwa wo tsukatte ita.
20年前は厚みのある携帯電話を使っていた。
→ 20 tahun yang lalu, saya menggunakan ponsel yang tebal.